Pekanbaru, LIPO - Keberadaan pelabuhan tikus yang berada disejumlah wilayah di Riau, diharapkan dapat dikawal dengan baik oleh dinas terkait. Adapun, jika memungkinkan pemerintah bisa melakukan penertiban (ditutup).
"Kita sudah meminta agar itu lebih diawasi lagi, kalau perlu ditutup, untuk mengantisipasi barang-barang ilegal masuk," ujar jelas politisi Partai Demokrat tersebut kepada LIPO, Selasa, 3 April 2018.
Dijelaskan Asri Auzar, penutupan tersebut merupakan tindakan yang patut dilakukan, bila tujuannya untuk memaksimalkan pengawasan terhadap mobilitas barang. Terlebih selama ini negara dirugikan oleh arus kedatangan barang ilegal.
"Barang-barang itu kan tidak bayar pajak, entah halal atau tidak, kita tidak tahu, paling banyak dari Cina pula," imbuhnya lagi.
Kata Asri, ketiadaan pajak yang diberlakukan terhadap barang-barang tersebut membuat barang selundupan itu dapat dipasarkan dengan harga miring.
" lagi-lagi masyarakat dirugikan. Pelabuhan semacam itu memang harus diawasi," tutupnya. (lipo*15)
Ikuti LIPO Online di "Kita sudah meminta agar itu lebih diawasi lagi, kalau perlu ditutup, untuk mengantisipasi barang-barang ilegal masuk," ujar jelas politisi Partai Demokrat tersebut kepada LIPO, Selasa, 3 April 2018.
Dijelaskan Asri Auzar, penutupan tersebut merupakan tindakan yang patut dilakukan, bila tujuannya untuk memaksimalkan pengawasan terhadap mobilitas barang. Terlebih selama ini negara dirugikan oleh arus kedatangan barang ilegal.
"Barang-barang itu kan tidak bayar pajak, entah halal atau tidak, kita tidak tahu, paling banyak dari Cina pula," imbuhnya lagi.
Kata Asri, ketiadaan pajak yang diberlakukan terhadap barang-barang tersebut membuat barang selundupan itu dapat dipasarkan dengan harga miring.
" lagi-lagi masyarakat dirugikan. Pelabuhan semacam itu memang harus diawasi," tutupnya. (lipo*15)
GoogleNews
.jpeg)
