Siak, LIPO-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Riau menyebutkan Sekolah Menengah Pertama yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer pada April 2018 mendatang baru 30 persen.
"Kita sangat menyayangkan kunjungan Komisi X DPR RI ke Kabupaten Siak, Rabu lalu, hanya melihat SMA dan SMK saja. Saya sangat berharap mereka juga meninjau SMP yang sebagian juga sudah melaksanakan UNBK, namun persentasenya masih kecil, yakni 30 persen," kata Kadisdikbud Kabupaten Siak, Lukman, Minggu.
Dia mengatakan, masih rendahnya persentase sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di kabupaten Siak karena belum memadainya sarana dan prasarana untuk melaksanakan secara mandiri.
"Ada 104 SMP/Mts di kabupaten Siak. Persentase yang mengikuti UNBK tahun ini sebesar 30 persen, sedangkan rinciannya 13 Sekolah melaksanakan mandiri, 16 sekolah bergabung dan sisanya mengikuti UNKP," katanya.
SMP di Kabupaten Siak sudah siap melaksanakan ujian berbasis komputer, namun karena keterbatasan fasilitas, beberapa SMP menumpang ke SMA/SMK yang memiliki komputer. Seperti SMK Mempura dan SMA Negeri 1 Siak.
"Tentunya kita sangat berharap kedatangan wakil rakyat tempo lalu dapat menjawab persoalan pendidikan yang terjadi di daerah serta dapat membantu melalui anggaran pusat. Kami juga sudah menyampaikan data jumlah fasilitas komputer yang diperlukan untuk UNBK," ungkap dia.
Rendahnya persentase pelaksanaan UNBK di Kabupaten Siak memang menjadi sorotan komisi X DPR RI saat datang ke kabupaten Siak. Bahkan UNBK tingkat SMA di wilayah ini masih 20 persen secara mandiri, 8 persen gabung dan 72 persen UNKP.
Untuk menghadapi pelaksanaan UNBK bulan depan, Disdikbud sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom Siak untuk tidak memadamkan listrik saat ujian berlangsung dan juga masalah jaringan internet.(lipo*3/ant)
"Kita sangat menyayangkan kunjungan Komisi X DPR RI ke Kabupaten Siak, Rabu lalu, hanya melihat SMA dan SMK saja. Saya sangat berharap mereka juga meninjau SMP yang sebagian juga sudah melaksanakan UNBK, namun persentasenya masih kecil, yakni 30 persen," kata Kadisdikbud Kabupaten Siak, Lukman, Minggu.
Dia mengatakan, masih rendahnya persentase sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di kabupaten Siak karena belum memadainya sarana dan prasarana untuk melaksanakan secara mandiri.
"Ada 104 SMP/Mts di kabupaten Siak. Persentase yang mengikuti UNBK tahun ini sebesar 30 persen, sedangkan rinciannya 13 Sekolah melaksanakan mandiri, 16 sekolah bergabung dan sisanya mengikuti UNKP," katanya.
SMP di Kabupaten Siak sudah siap melaksanakan ujian berbasis komputer, namun karena keterbatasan fasilitas, beberapa SMP menumpang ke SMA/SMK yang memiliki komputer. Seperti SMK Mempura dan SMA Negeri 1 Siak.
"Tentunya kita sangat berharap kedatangan wakil rakyat tempo lalu dapat menjawab persoalan pendidikan yang terjadi di daerah serta dapat membantu melalui anggaran pusat. Kami juga sudah menyampaikan data jumlah fasilitas komputer yang diperlukan untuk UNBK," ungkap dia.
Rendahnya persentase pelaksanaan UNBK di Kabupaten Siak memang menjadi sorotan komisi X DPR RI saat datang ke kabupaten Siak. Bahkan UNBK tingkat SMA di wilayah ini masih 20 persen secara mandiri, 8 persen gabung dan 72 persen UNKP.
Untuk menghadapi pelaksanaan UNBK bulan depan, Disdikbud sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom Siak untuk tidak memadamkan listrik saat ujian berlangsung dan juga masalah jaringan internet.(lipo*3/ant)
GoogleNews
