DPRD Riau Sarankan Pemda Kreatif Cari PAD

DPRD Riau Sarankan Pemda Kreatif Cari PAD
Rapat panitia khusus (pansus) Pertalite, di Gedung DPRD Riau/LIPO
Pekanbaru, LIPO - Ketergantungan Riau pada minyak sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), membuat persoalan pajak Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sensitif.

Menurut politisi Gerindra, Marwan Yohanis, persoalan pajak minyak yang kini menjadi pembahasan pelik antara legislatif-yudikatif, dapat saja diredam jika PAD Riau punya sumber alternatif.

"Kalau kita hanya mengharapkan PAD dari minyak susah. Jadi kita harus kreatif mencari sumber PAD," jelasnya dalam rapat panitia khusus (pansus) Pertalite, di Gedung DPRD Riau, Senin (19/3/2018).

Sekadar gambaran, struktur penerimaan pajak Riau secara keseluruhan pada 2017 mencapai Rp2,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp700 miliar adalah kontribusi dari pajak BBM kendaraan bermotor, dimana dari penjualan Pertalite saja mencapai sekitar 40.000 kilo liter mencapai Rp171 miliar.  

Hal yang sama juga diutarakan politisi Hanura, Suhardiman Amby. Menurut anggota komisi C ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) hendaknya mengoptimalkan sumber pemasukan PAD. Dia menyarankan agar pengepul pajak daerah menerapkan teknologi terkini untuk pemaksimalan pajak. Hal itu untuk meminimalkan peluang terjadinya lobi-lobi antara petugas pajak dengan wajib pajak. (lipo, 15)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index