Siak, LIPO-Calon Gubernur Riau yang juga Bupati Siak nonaktif, Syamsuar, meninjau korban kebakaran puluhan rumah toko di kawasan pecinan di Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Sabtu.
Syamsuar yang saat ini dalam masa cuti dari jabatannya sebagai Bupati Siak, meninggalkan agenda kampanyenya yang seharusnya digelar di Kota Pekanbaru. Ia langsung bertolak dari Kota Pekanbaru saat mendengar musibah, yang menimpa masyarakat etnis Tionghoa Siak tersebut usai perayaan Imlek.
"Sungguh sedih sekali. Ini musibah besar yang dialami warga kita, mayoritas masyarakat Tionghoa yang masih dalam suasana Imlek," katanya saat meninjau lokasi kebakaran.
Dia katakan, pasar "Cina Town" atau kawasan Pecinan Siak bukan hanya sekedar pasar biasa, tapi ini sudah menjadi bagian dari sejarah Kota Siak, sehingga ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya.
Menurut dia, pasar ini sejak masa Sultan Syarif Hasyim, telah menjadi kawasan pusat ekonomi Kerajaan Siak. Dibangun tak jauh dari Istana Siak, dan berada di tepian Sungai Siak. Selain pasar, kawasan tersebut dulunya juga menjadi lokasi pelabuhan rakyat dan ada juga bangunan sejarah lainnya.
"Pagi tadi saya menemui langsung saudara kita yang menjadi korban kebakaran. Tangisan mereka adalah tangisan saya juga. Duka mereka saya yakin juga menjadi duka masyarakat Siak," ungkapnya.
"Kita akan bangkitkan lagi Pasar Cinatown Siak ini. Di tengah kebahagiaan saudara kita merayakan Imlek, lokasi wisata pasar Siak yang ikonik dan merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya mengalami kebakaran. Semoga mereka diberi ketabahan," sambungnya lagi.
Syamsuar selain meninjau lokasi kebakaran, ia juga mendengar keluh kesah korban yang mengadu terisak-isak padanya. Banyak diantara masyarakat Tionghoa mengeluhkan kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Bahkan ada yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari rumah.
Puluhan bangunan di kawasan objek wisata perkampungan cina atau pecinan di Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau terbakar pada Sabtu dini hari.
Lantaran seluruh bangunan yang ada di kawasan itu berkonstruksi semi permanen, berdinding kayu yang sudah berumur ratusan tahun, "si jago merah" tidak butuh lama untuk melahap dua blok rumah toko (Ruko) yang berada disebelah Jalan menuju Klenteng Hock Siu Kiong.
Lalapan api baru bisa dipadamkan pagi ini pukul 06.30 WIB. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara akibat arus pendek.
Kawasan pecinan di Kabupaten Siak sendiri sudah menjadi kawasan wisata karena letaknya yang tidak jauh dari Istana Siak dan Klenteng Hock Siu Kiong yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Seluruh ruko berjejer rapi di kiri-kanan sepanjang jalan Sultan Syarif Kasim, dengan warna seragam bewarna merah.(lipo*3/ant)
Syamsuar yang saat ini dalam masa cuti dari jabatannya sebagai Bupati Siak, meninggalkan agenda kampanyenya yang seharusnya digelar di Kota Pekanbaru. Ia langsung bertolak dari Kota Pekanbaru saat mendengar musibah, yang menimpa masyarakat etnis Tionghoa Siak tersebut usai perayaan Imlek.
"Sungguh sedih sekali. Ini musibah besar yang dialami warga kita, mayoritas masyarakat Tionghoa yang masih dalam suasana Imlek," katanya saat meninjau lokasi kebakaran.
Dia katakan, pasar "Cina Town" atau kawasan Pecinan Siak bukan hanya sekedar pasar biasa, tapi ini sudah menjadi bagian dari sejarah Kota Siak, sehingga ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya.
Menurut dia, pasar ini sejak masa Sultan Syarif Hasyim, telah menjadi kawasan pusat ekonomi Kerajaan Siak. Dibangun tak jauh dari Istana Siak, dan berada di tepian Sungai Siak. Selain pasar, kawasan tersebut dulunya juga menjadi lokasi pelabuhan rakyat dan ada juga bangunan sejarah lainnya.
"Pagi tadi saya menemui langsung saudara kita yang menjadi korban kebakaran. Tangisan mereka adalah tangisan saya juga. Duka mereka saya yakin juga menjadi duka masyarakat Siak," ungkapnya.
"Kita akan bangkitkan lagi Pasar Cinatown Siak ini. Di tengah kebahagiaan saudara kita merayakan Imlek, lokasi wisata pasar Siak yang ikonik dan merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya mengalami kebakaran. Semoga mereka diberi ketabahan," sambungnya lagi.
Syamsuar selain meninjau lokasi kebakaran, ia juga mendengar keluh kesah korban yang mengadu terisak-isak padanya. Banyak diantara masyarakat Tionghoa mengeluhkan kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Bahkan ada yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari rumah.
Puluhan bangunan di kawasan objek wisata perkampungan cina atau pecinan di Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau terbakar pada Sabtu dini hari.
Lantaran seluruh bangunan yang ada di kawasan itu berkonstruksi semi permanen, berdinding kayu yang sudah berumur ratusan tahun, "si jago merah" tidak butuh lama untuk melahap dua blok rumah toko (Ruko) yang berada disebelah Jalan menuju Klenteng Hock Siu Kiong.
Lalapan api baru bisa dipadamkan pagi ini pukul 06.30 WIB. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara akibat arus pendek.
Kawasan pecinan di Kabupaten Siak sendiri sudah menjadi kawasan wisata karena letaknya yang tidak jauh dari Istana Siak dan Klenteng Hock Siu Kiong yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Seluruh ruko berjejer rapi di kiri-kanan sepanjang jalan Sultan Syarif Kasim, dengan warna seragam bewarna merah.(lipo*3/ant)
GoogleNews
