Pemko Pekanbaru Tindaklanjuti Dugaan Pungli Oknum Pemilik Pangkalan Elpiji

Pemko Pekanbaru Tindaklanjuti Dugaan Pungli Oknum Pemilik Pangkalan Elpiji
Ilustrasi/net
Pekanbaru, LIPO-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Riau, menelusuri dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh pangkalan elpiji bersubsidi dengan modus pembuatan kartu kendali.

"Kami akan menelusuri, perintah siapa pangkalan melakukan itu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba Sulaiman kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (24/11).

Salah satu pangkalan elpiji bersubsidi yang beralamat di Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, diketahui mengeluarkan kartu kendali bagi masyarakat setempat.

Namun, informasi yang diperoleh dari penerima kartu, mereka diminta bayaran sebesar Rp4.000. Kartu kendali itu dijadikan sebagai pengganti kartu keluarga untuk memperoleh tabung gas melon.

Secara tegas, Irba kembali menegaskan bahwa pihaknya melarang pangkalan elpiji membebani masyarakat dengan menetapkan biaya tambahan, salah satunya dengan modus pembuatan kartu kendali.

Irba menuturkan pada dasarnya Disperindag Pekanbaru mendukung langkah pangkalan elpiji menerbitkan kartu kendali karena pemerintah  tengah mewacanakan menerbitkan kartu tersebut 2018.

"Kalau insiatif silakan, tapi sekali lagi saya tegaskan jangan justru menjadi beban masyarakat. Kami larang keras," ujarnya.

Irba mengatakan pihaknya segera menurunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Dia mengatakan pihaknya tidak segan akan memberikan sanksi tegas pada pangkalan yang terbukti melakukan pelanggaran tersebut.

Kota Pekanbaru dalam beberapa pekan terakhir dihadapkan pada masalah kelangkaan gas bersubsidi. Kelangkaan itu disinyalir akibat distribusi elpiji tidak dengan peruntukannya dan permainan antara pangkalan dan pengecer.

Hal itu terbukti dari terungkapnya sejumlah pengecer yang menjual gas dengan harga mencapai Rp40.000 pertabung, atau jauh lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 pertabung.

Alokasi per bulan gas subsidi tiga kilogram di Pekanbaru berjumlah sekitar 650.000 tabung. Sekitar 40 persen diperuntukkan bagi rumah tangga, sisanya bagi usaha mikor kecil.

Disperindag mencatat sebanyak 12 agen dan sekitar 700 pangkalan tersebar di Kota Pekanbaru, dengan kebutuhan perhari mencapai 22.000 tabung.(lipo*3/ant)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index