PULANG PISAU, LIPO - Jajaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Pulau Pisau (pulpis) Kalimantan Tengah dibuat geger. Betapa tidak, cerita "tarzan" yang tidak asing bagi masyarakat, malah terjadi di daerahnya, kehidupan "tarzan" yang bikin heboh tersebut juga mirip tokoh "tarzan" yang sering diceritakan.
Melalui Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Pulpis, Satria During, Bupati Pulpis memerintahkan untuk segera berkoordinasi dengan aparatur kecamatan dan desa setempat guna menangani Nur.
Satria mengatakan baru saja mengetahui informasi tersebut dan tidak pernah mendapat laporan bahwa ada warga di Desa Bahaur, Kelurahan Batu Raya, Kecamatan Kahayan Kuala, yang hidupnya sangat menderita.
"Masalah seperti ini kenapa sampai tidak diketahui oleh desa dan kecamatan? Laporan biasanya kita peroleh dari aparatur setempat," ujar Satria saat dihubungi, Sabtu (15/10/2016).
Ia menuturkan, terkait evakuasi “Tarzan” dari dalam hutan harus dikoordinasikan dengan pihak kades setempat.
"Justru kita akan cari tahu siapa orangtuanya, sembari kita pelan-pelan mengevakuasi 'Tarzan'," lanjutnya.
Satria mengatakan, jika nantinya "Tarzan" ternyata diketahui mengalami gangguan jiwa, pihaknya akan langsung membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei di Kecamatan Bukit Rawi.(lipo*1/okz)
GoogleNews
.jpeg)
