Kapolda Riau Tekankan SDM Unggul, Adaptif, dan Kolaboratif dalam Rakorbin SDM 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:04:53 WIB
Kapolda Riau pada Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM) Tahun Anggaran 2025./lipo

PEKANBARU,, LIPO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM) Tahun Anggaran 2025.

Dalam forum tersebut, Kapolda menegaskan pentingnya membangun SDM Polri yang unggul, adaptif terhadap perubahan, serta mampu berkolaborasi lintas sektor.

Rakorbin SDM 2025 mengusung tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Kolaboratif” dan digelar di Aula Mapolda Riau. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel bidang SDM Polda Riau serta jajaran polres di wilayah hukum Polda Riau.

“Rakorbin SDM ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi pembinaan SDM tahun 2025 agar berjalan sesuai kebijakan, sekaligus merumuskan langkah-langkah konkret pembinaan SDM ke depan,” ujar Herry, Kamis (18/12/2025).

Kapolda menekankan bahwa tantangan tugas Polri ke depan menuntut personel yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan strategis serta menjunjung tinggi semangat kolaborasi.

“Kekuatan utama Polri adalah kekuatan kolaboratif dan kebersamaan. Terutama dalam situasi darurat, bencana, maupun kondisi kedaruratan lainnya, kolaborasi dengan instansi terkait, kementerian/lembaga, hingga unsur pentahelix seperti media, dunia usaha, dan komunitas menjadi kebutuhan mutlak,” tegasnya.

Dalam amanatnya, Kapolda kembali mengingatkan tugas pokok Polri, yakni melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat, menegakkan hukum, serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

Terkait penegakan hukum, Irjen Herry Heryawan menekankan pentingnya pemetaan yang berbasis kemampuan techno intelligent dan human intelligent melalui pendekatan smart policing.

“Kita harus mampu memadukan teknologi dan kecerdasan sumber daya manusia dalam setiap proses penegakan hukum,” katanya.

Selain pembinaan profesionalisme, Kapolda juga mendorong lahirnya terobosan kreatif melalui program Tabung Harmoni Hijau.

Program ini diharapkan menjadi sarana pengembangan diri personel sekaligus prototipe ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Personel yang akan memasuki masa purna tugas harus kita siapkan dan optimalkan kemampuannya agar memiliki jiwa entrepreneurship dan kemandirian setelah pensiun,” ujarnya.

Kapolda juga menyoroti pentingnya pengembangan portofolio dan kemampuan komunikasi personel. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi masih menjadi tantangan yang perlu terus diasah.

“Saya minta di setiap jenjang pendidikan, baik pembentukan maupun pengembangan, rekan-rekan dilatih untuk berpikir mandiri (sapere aude), berani mengemukakan ide, dan berdialektika secara sehat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Herry Heryawan juga mengingatkan seluruh personel agar bijak dalam mengelola informasi dan menggunakan media sosial. Ia menegaskan pentingnya menjaga marwah institusi dan menghindari konten yang mencerminkan gaya hidup hedonis.

“Tidak ada lagi konten-konten pamer hedonisme, seperti jalan-jalan ke luar negeri. Saat ini yang dibutuhkan adalah konten edukatif, bahkan bisa dibantu dengan teknologi AI,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Kapolda berharap Rakorbin SDM 2025 tidak berhenti pada tataran diskusi, tetapi mampu melahirkan rumusan strategis dan kebijakan yang implementatif serta dijalankan secara konsisten.

“Dengan SDM Polda Riau yang unggul, adaptif, dan kolaboratif, saya optimis kualitas pelayanan kepada masyarakat akan meningkat, kamtibmas tetap terjaga, dan kepercayaan publik terhadap Polri semakin kuat,” pungkasnya.(***")

Tags

Terkini