PEKANBARU, LIPO - Misi kemanusiaan Polda Riau di wilayah bencana galodo Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, memasuki tahap akhir dengan pelaksanaan trauma healing yang berlangsung penuh keceriaan.
Melalui permainan, lagu, hingga berbagai lomba, tim trauma healing berupaya memulihkan kondisi psikologis anak-anak dan ibu-ibu yang terdampak bencana.
Kegiatan berlangsung di Posko Trauma Healing SMPN 3 Palembayan dan SDN 020 Gumarang pada Kamis (11/12/2025).
Sebanyak 30 konselor dari Bagian SDM Polda Riau bersama Himpunan Psikologi (HIPSI) Riau terlibat dalam misi ini, dipimpin oleh Kepala SPN Polda Riau sekaligus Koordinator Tim Trauma Healing, Kombes Indra Duaman.
Trauma healing kali ini menjadi rangkaian terakhir sebelum Polda Riau menutup misi kemanusiaan pada Jumat (12/12). Total 130 anak dan 9 ibu-ibu mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.
Kombes Indra menegaskan bahwa misi ini bertujuan mengembalikan rasa aman dan membantu korban, terutama anak-anak, melepaskan tekanan psikologis pascabencana.
“Kami berharap anak-anak di Kabupaten Agam, khususnya di Nagari Salareh Aia, dapat pulih secara mental dan tidak terus dihantui trauma,” ujarnya.
Di Posko SMPN 3 Palembayan, sebanyak 30 anak mengikuti rangkaian permainan interaktif seperti ular naga, mencari kelompok, ular tangga, lomba bergoyang, hingga kuis berhadiah. Pembagian snack, susu, serta kegiatan melanjutkan ayat pendek turut menjadi bagian dari penguatan mental dan spiritual.
Untuk kelompok dewasa, para konselor memberikan pendampingan personal dengan mendengarkan keluh kesah para ibu penyintas. Kekhawatiran terbesar mereka adalah ketersediaan air bersih, yang hingga kini masih mengandalkan air hujan untuk kebutuhan harian.
Kombes Indra menyatakan bahwa pendampingan yang dilakukan sejak 30 November 2025 mulai menunjukkan hasil positif. Senyum dan tawa anak-anak terlihat kembali saat berinteraksi dengan tim.
Layar monitor 42 inci yang dibawa tim Polda Riau menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak yang rindu hiburan. Mereka bahkan berharap kembali dijemput untuk menonton film kartun karena jaringan internet di lokasi masih tidak stabil.
Di sisi lain, Direktorat Samapta Polda Riau turut menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak di Kampung Bilih, Salareh Aia Barat. Aksi ini menjadi bukti komitmen Polri untuk selalu hadir membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
Dengan berakhirnya kegiatan trauma healing ini, misi kemanusiaan Polda Riau menutup perannya di Agam dengan meninggalkan jejak kepedulian dan harapan baru bagi para penyintas bencana.(***)