PEKANBARU, LIPO - Setelah lama berdemo, perwakilan Mahasiswa Universitas Riau (Unri) akhirnya diberikan kesempatan bertemu dengan Rektor Prof Sri Indarti bersama jajarannya untuk menyampaikan tuntutan, Senin 14 Mei 2024.
Dalam pertemuan itu disepakati beberapa poin terkait apa yang menjadi tuntutan mahasiswa tersebut.
Pertama, Sri menyampaikan, pihaknya sepakat tidak akan mencabut kenaikkan Uang Kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi atau IPI.
"Tapi kita akan menerapkan kelompok UKT sesuai dengan rapat DPH yang dilakukan tanggal 13 Mei kemarin dan disepakati maksimal sampai UKT 7, kecuali kedokteran dan keperawatan," kata Sri melalui pengeras suara.
Menurut Sri, alasan dirinya tidak mencabut kenaikkan UKT dan UPI karena kebijakan itu merupakan kebijakan pusat, dan merupakan aturan pemerintah berdasarkan surat kementerian.
"Jadi kita sepakat tidak akan mencabut kenaikkan UKT dan UPI ini," ujarnya.
Kemudian kesepakatan kedua, Rektorat katanya juga sepakat membuka ruang bagi mahasiswa dan orang tua yang merasa keberatan terkait UKT dan UPI ini bisa mengajukan keberatan.
"Bagi calon Mahasiswa dan orang tua yang merasa keberatan kenaikan UKT dan UPI bisa kembali mengajukan keberatan. Dan kita akan verifikasi ulang," jelasnya.
Ketiga kata Sri, Rektorat juga sepakat akan menjamin kebebasan menyampaikan pendapat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Keempat kita siap melakukan perbaikan sistem digitalisasi pada web pendaftaran ulang. Dan siap transparan dalam penentuan nominal UKT," pungkasnya. *****