Kilang Meledak dan Terbakar, Anggota DPR RI Minta Komut dan Dirut Pertamina Mundur

Ahad, 02 April 2023 | 15:12:52 WIB
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak/F: Tangkapan Layar

LIPO - Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto, minta Komut dan Dirut Pertamina agar legowo untuk mengundurkan diri dari kursi empuk pertamina. 

Hal itu ditegaskannya menyikapi terjadinya kembali ledakan dan kebakaran di kilang minyak Pertamina, kali ini kilang minyak Dumai, Riau pada pada Sabtu (01/04/23) sekitar pukul 22.40 wib. 

Ia mengatakan, ledakan yang terjadi di kilang minyak Dumai menandakan Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina sekarang tidak dapat melakukan perbaikan sistem keamanan dan keselamatan kerja di wilayah kerja strategisnya. 

Terlepas dari penyebab kebakaran ini karena sabotase atau kecelakaan murni,  Komut dan Dirut Pertamina harusnya malu bila masih mempertahankan jabatannya.

Kecelakaan ini membuktikan keberadaan Komut dan Dirut Pertamina saat ini tidak efektif menggerakan seluruh jajaran untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja.

"Harusnya secara legowo Komut dan Dirut Pertamina mengundurkan diri secara sukarela. Sebagai bentuk pengakuan ketidakmampuan dalam mengelola risiko, sehingga ledakan dan kebakaran kilang ini kembali terjadi. Biarkan Pertamina dikelola oleh orang yang tepat. Pertamina butuh pimpinan yang dapat menggerakan semua potensi SDM untuk mengamankan aset yang dikelola. Juga mampu berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam mengamankan wilayah kerja Pertamina. Hal ini penting karena wilayah kerja dan fasilitas produksi Pertamina adalah obyek vital negara, aset strategis nasional," kata Mulyanto.

Mulyanto prihatin dalam waktu kurang dari dua bulan terjadi tiga kali ledakan dan kebakaran beruntun di fasilitas strategis BBM Pertamina. Sebelumnya terjadi ledakan di Terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Disusul terjadinya kebakaran di kapal angkut BBM Pertamina di Mataram. Kemudian sekarang terjadi lagi ledakan di kilang minyak Pertamina Dumai, Riau. 

"Menjelang hari raya Idul Fitri dan di tahun politik, ledakan yang terjadi pada obyek vital negara yang strategis dan terjadi secara beruntun adalah hal yang tidak biasa.  Jangan dianggap remeh," kata Mulyanto.

Sebelumnya diberitakan, ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau yang terjadi pada Sabtu (01/04/23) sekitar pukul 22.40 wib, melukai sedikitnya 5 petugas. 

Informasi yang diperoleh, 5 korban tersebut merupakan petugas di ruang operator. Saat ini 5 korban yang terluka sedang dalam perawatan di rumah sakit. Namun, untuk identitas korban yang terluka belum diketahui. 

Area Manager Comm Rel & CSRK ilang Dumai, Agustiawan, saat dikonfirmasi liputanoke.com, tak menampik kabar tersebut. Ia mengatakan, 5 korban tersebut  telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.

"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," kata Agustiawan. 

Saat disinggung penyebab kilang tersebut terbakar, Agustiawan menjawab belum diketahui. Untuk sementara, Tim masih fokus untuk memastikan kondisi aman.

"Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," ucapnya. 

Informasi resmi terbaru yang dapat disampaikan Agustiawan, bahwa Tim Keadaan Darurat  telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai.

"Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 wib. Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," jelas Agustiawan. 

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya  video di media sosial. Bahwa terjadi ledakan sebuah kilang minyak Putri Tujuh milik PT Pertamina di Kota Dumai, Riau meledak Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.54 WIB. 

Saat informasi ini disampaikan kepada Disnaker Riau, melalui Kabid Pengawasan, Rivalino mengatakan tim sudah langsung diturunkan ke lokasi. 

"Tim langsung turun, kita tunggu kabar dari tim," jawab Rivalino kepada liputanoke.com, Minggu (2/4/2023) malam.

Sementara itu, dari video yang beredar terlihat kobaran api terjadi usai ledakan di dalam kawasan PT Pertamina. Ledakan terjadi di Dapur Kilang Pertamina RU II Dumai.

Dari informasi Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi awak media, membenarkan terjadinya insiden tersebut.

"Iya benar," tegasnya.

Namun, ia belum bisa menjelaskan secara gamblang terkait kronologis kejadian itu. Sebab, dia masih berada di lokasi kejadian.

"Ini lagi di TKP," jelasnya.

Dalam rekaman video tersebut, juga terlihat plang bertuliskan kawasan minyak bertegangan tinggi. Di lokasi itu juga ada larangan mendirikan bangunan dan sejenisnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi dari pihak terkait jatuhnya korban jiwa.

Sebelumnya, Perusahaan plat merah itu juga dikagetkan oleh kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (03/03/23) malam sekitar pukul 20.11 WIB.

Dalam insiden ini, setidaknya 25 orang meninggal dunia dan sejumlah rumah di dekat kawasan depo plumpang turut hangus terbakar.  (*1) 




Terkini