PEKANBARU, LIPO - Larshen Yunus menipis aktivitasnya selama ini dapat memicu benturan antar kelompok. Hal itu disampaikan Larshen menanggapi kekwatiran sejumlah tokoh lintas suku pada pertemuan disalah satu warung kopi, dibilangan jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, pada Sabtu (15/01/22) kemarin.
Kepada liputanoke.com, Ahad (16/01/22), Larshen meluruskan segala anggapan miring terhadap apa yang sudah dilakukannya dalam giat melawan perilaku dugaan korupsi. Terutama anggapan sejumlah tokoh lintas suku yang menilai apa yang dilakukan Larshen dapat merusak keharmonisan antar golongan.
"Justru kami ini korban atas penggiringan opini. Kami kira ada aktor intelektualnya, yang disinyalir bermain senyap. Segala bentuk hembusan berita yang tendensius dan sarat akan sentilan rasis/SARA selalu ditujukan kepada kami. Seakan kami ini melakukan hal itu. Padahal sudah sangat jelas, tujuan kami adalah melawan perbuatan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)," Jelas Larshen saat silahturahmi dengan salah satu tokoh masyarakat Riau, Fajar Menanti Simanjuntak.
Hadir dalam silahturahmi tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Batak Riau Kota Pekanbaru, Ferry Shandra Pardede SE MA dan salah satu Tokoh Pemuda Melayu Riau, Agus HW.
Bagi Fajar MS, apa yang dilakukan Larshen Yunus dinilainya murni pengabdian untuk Negeri.
"Beliau ini murni berjuang melawan korupsi. Semua yang dilakukannya hanya untuk memperbaiki Negeri ini," tegas Fajar, yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Berkarya Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu Larshen mempertegas seraya meluruskan segala bentuk penilaian keliru yang disampaikan oleh para Tokoh Masyarakat Riau kepadanya.
Dimana sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat seperti Ketua MPW Pemuda Pancasila Riau Arsadianto Rachman, Ketua Harian Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Fajar Menanti Simanjuntak, Ketua Lembaga Adat Batak Toba Riau Pontas Napitupulu, dan tokoh masyarakat Melayu Riau M Nasir Day, melakukan pertemuan mendesak pihak Kepolisian menindak Larshen Yunus.
Sejumlah tokoh lintas suku di Negeri Lancang Kuning tersebut mendesak Kapolda Riau secepatnya memproses setiap laporan beberapa tokoh yang merasa tersinggung dengan ucapan-ucapan Larshen Yunus yang dilansir sejumlah media online. Sejumlah tokoh ini menganggap tindakan Larshen Yunus rawan memicu konflik.
"Apa yang dilakukan Larshen Yunus berpotensi mengganggu kerukunan antar suku di daerah kita. Sudah ada riak-riak ke arah sana. Karena itu, kita mendesak Kapolda Riau cepat menuntaskan laporan-laporan terhadap Larshen Yunus," tegas Syamsul Rakan Chaniago, sebagai mana relese tertulis yang diterima, Sabtu (15/01/22). (*1)