JAKARTA, LIPO - Pemilihan Ketua Umum baru dan pengurus PBNU akan digelar pada Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021. Seyogyanya Jabatan Ketum PBNU beserta pengurusnya berakhir pada 2020 lalu. Namun dikarenakan pandemi, masa jabatan kepengurusannya diperpanjang.
Menghadapi helat akbar Muktamar kedepan, sejumlah nama mulai mencuat disebut-sebut calon Ketum PBNU untuk lima tahun mendatang. Seperti nama Ketum PBNU Said Aqil Siraj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU Marsudi Suhud, dan Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar.
"Nama-nama itu banyak yang muncul, seperti Kiai Said (Aqil), Kiai Yahya (Staquf) dan Marzuki Mustamar ada Marsudi Suhud. Itu di antaranya," ungkap Syamsul mengutip CNNIndonesia.com, Kamis (30/9) malam.
Syamsul menegaskan, pemilik suara sah dalam muktamar PBNU adalah PWNU dan PCNU yang tersebar di berbagai wilayah.
"Di NU itu kan lebih mengedepankan kebersamaan dan enggak hanya logika yang didahulukan, tapi ada nilai-nilai spiritualitas. Itu penting," katanya.
Syamsul pun mengharapkan calon Ketua Umum PBNU berikutnya, yakni memiliki komitmen besar untuk membangun NU ke depan.
Nantinya sejumlah isu penting akan digarap PBNU. Diantara soal pendidikan. Belakangan PBNU kerap membangun sekolah dan kampus yang tersebar di penjuru Indonesia.
"Kiai Said kan bisa membangun banyak kampus-kampus. Ini diteruskan kampus-kampus itu. Di samping jumlahnya banyak, kualitasnya juga harus ditingkatkan," kata dia. (*1)
Sumber: CNNindonesia