PEKANBARU, LIPO - Panitia Pelaksana (Pansel) dengan nomor 26/PANSEL/JPTP/2020 menetapkan hasil akhir seleksi terbuka jabatan tertinggi pratama atau Eselon II dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Bedasarkan keputusan panitia seleksi nomor : Kpts.25/PANSEL/JPTP/2020 ditetapkan 72 Calon untuk mengisi 24 Jabatan Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Namun, ada nama calon pejabat yang namanya tercantum di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni Punama Irwansyah yang mengambil posisi sebagai Kepala Badan Perencanaan daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappenda) di posisi nomor dua dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Riau di urutan pertama.
Menurut sumber informasi liputanoke.com yang tidak mau disebutkan namanya, ada kejanggalan dan keanehan pada pengumuman nama tersebut.
"Kok bisa nama Purnama Irwansyah ada di dua Dinas. Dalam proses seleksi, kami disuruh memilih tiga Dinas. Dari pilihan tersebut, hanya satu yang bisa diambil oleh calon Pejabat tinggi pratama. Dua dan tiga pilihan diabaikan atau tidak gubris sama sekali ," ujarnya penuh heran.
Setelah memilih satu, lanjutnya, kami disuruh membuat seperti makalah dan dikirim melaui email dan di presentasikan di depan Panitia Seleksi selama 30 menit.
"Berarti apakah Purnama Irwansyah membuat 2 makalah dan dua kali melakukan presentasi. Saya rasa tidak mungkin. Akan tetapi kita tidak tau, dengan keterbukaan publik seperti ini, kok bisa ada satu nama tapi bisa mengambil dua instansi," sebutnya kepada liputanoke.com, Rabu (13/5/2020) di Kantornya.
Perihal masalah tersebut, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Prof, Ashaluddin Jalil saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan pilihan kedua (Purnama Irwansyah) Dinas Bappenda dengan nilai tinggi dibandingkan dengan yg lain. Terus yang dibawah itu pilihan utamanya (Dinas Pangan, Tanaman pangan Hortikultura).
Saat liputanoke menanyakan setiap calon dikasih tiga pilihan OPD dan Wajib memilih satu OPD dan harus di presentasikan, Ketua Pansel Ashaluddin membenarkan kalau calon minimal pilih tiga. Dan ada pilihan utama.
"Sedangkan kedua dan ketiga terus dikaitkan visi (RPJMD) Gubernur. Calon harus mampu mengimplementasikan visi tersebut sesuai tugas dan fungsi dari OPD. Dan calon pemimpin harus mampu berinovasi untuk laksanakan dan itu jika calon duduk. Nah itu yang kita cari," tutupnya.
Untuk diketahui Calon pejabat tinggi Pratama ada beberapa tahapan. Tahapan seleksi administrasi, ada 121 calon.
Selanjutnya seleksi ujian lisan dan tertulis. Tahap Interview dengan assesor. Setelah itu keluar pengumuman dan dinyatakan lolos 116 orang.
Setelah pengumuman, tahap selanjutnya calon pejabat tinggi pratama membuat makalah dan presentasi kepada Panitia Seleksi.
Dari jadwal presentasi dan wawancara. Tersisih 44 orang dari 116 orang dan diumumkan 72 orang calon pejabat tinggi pratama yang mengisi beberapa OPD di Riau. (lipo*5)