PEKANBARU, LIPO - Warga RW 09 Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai melakukan aksi penggalang dana untuk kemudian dibelikan sembako untuk diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal tersebut dilakukan warga karena tidak ingin menunggu Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang hingga kini tak kunjung dirasakan oleh sebagian masyarakat.
"Bantuan ini bukan dari Pemerintah, bukan dari pejabat, bukan pula dari orang kaya, ini dari orang-orang yang belum mati rasa," terang Ketua RW 09, Rudi Malayanda, Ahad (03/05/2020).
Sementara itu, Ardi ketua aksi penggalangan dana tersebut menjelaskan bahwa disaat sekarang ini masyarakat tidak bisa berpangku tangan untuk mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Terlebih hingga saat ini sengkarut pendataan masyarakat yang berhak menerima Bansos serta yang terdampak Covid-19 belum menunjukkan titik terang, padahal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru sudah resmi diperpanjang.
"Kita yang paling tahu warga terdampak, kita bersama yang bertanggung jawab terhadap warga kita yang kelaparan, mereka tetangga kita, keluarga terdekat kita," jelasnya sebagaimana dikutip dari laman cakaplah.
Aksi penggalangan dana untuk memenuhi bantuan sembako warga tersebut membuktikan persoalan bantuan sosial berupa sembako bagi masyarakat terdampak covid19 dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama di Kota Pekanbaru tidak berjalan sesuai harapan. (lipo*1/ckp)