Kejari Inhil Lauching Buku Usai Ikuti Nusantara Bersholawat

Selasa, 03 Maret 2020 | 02:18:24 WIB
Susilo,SH, saat mengikuti Nusantara Bersholawat/LIPO
PEKANBARU, LIPO - Sebuah buku yang berjudul "Menyikap Terorisme & Penanggulangannya di Indonesia dari Sudut Pandang Islam Moderat", dilaunching oleh Susilo,SH usai mengikuti Nusantara Bersholawat di Pekanbaru, Senin (02/03).

Susilo yang saat itu memakai setelan batik hadir ditengah-tengah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau dalam acara Nusantara Bersholawat, yang dilaksanakan serentak se Indonesia, yang menjadi agenda rutin setiap tahunnya. 

Awalnya tidak banyak yang menyangka, jika yang berbaju batik (susilo) adalah Kejari Inhil. Setelah pembawa acara memperkenalkan sosok yang bersahaja tersebut, barulah kader PKB menyadari telah kedatangan tamu istimewa.

Dalam penjelasannya, alasan Susilo menulis buku tentang terorisme karena selama pengalamanya dalam menangani kasus Tindak Pidana Terorisme, ternyata banyak para pelaku menjadi teroris memahami ayat secara setengah-setengah. Alasan yang lain, banyak pelaku terorisme tidak merasa bersalah, padahal mereka telah melakukan tindakan kekerasan. Seperti perampokan, dan pengeboman. Sehingga mengorbankan orang lain, dan bahkan keluarganya sendiri.

"Saya sudah banyak menangani kasus terorisme. Saya amati, mereka (teroris) setengah-setengah memahami ayat. Mereka telah melakukan tindakan kekerasan, tapi mereka tidak merasa bersalah. Mereka hanya memakai ayat-ayat mengenai perperangan. Padahal ayat-ayat yang membawa kedamaian lebih banyak," jelas Susilo yang sudah menjabat dua tahun sebagai Kejari di Inhil ini.

Aktifitas yang padat ternyata tidak menyurutkan semangat Susilo untuk menyelesaikan suatu karya yang disajikan dalam sebuah buku, yang diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk masyarakat luas. Apresiasi dan dukungan morilpun diberikan oleh institusi dimana Susilo bernaung.

"Saya sangat mengapresiasi buah karya Sdr. Susilo,SH yang dengan tekun telah menuangkan seluruh pengalamannya dalam menangani perkara Tindak Pidana Terorisme. Dimana selaku seorang Jaksa, Susilo telah berhasil menangani perkara Tidak Pidana Terorisme dengan menerapkan aturan-aturan dan ketentuan hukum secara progresif, responsif, dan akuntabel," demikian sepenggal kalimat apresiasi yang dicurahkan DR.Mia Amiati,SH,MH, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dalam Kata Pengantar nya.

Buku setebal 122 halaman tersebut juga merangkum sebuah kisah dan pengalaman seorang Nasir Abas, mantan anggota Al-Jamaah Al-Islamiyah Asia Tenggara.

"Maksud saya cerita pengalaman saya di Kata Pengantar buku ini adalah bahwa saya korban paham wajib menegakan Negara Islam dan saya juga pelaku yang berperan aktif berusaha mencapai hajat tegaknya Negara Islam di Indonesia, dan kemudian saya sadar ternyata saya salah, Indonesia beda," kata Nasir Abas yang dikutip dalam Kata Pengantarnya.

Harapan Susilo, dengan diterbitkannya buku ini diharapkan mampu memberikan referensi dan menyingkap, serta penanggulagannya di Indonesia. setidaknya, pembaca memiliki gambaran mengenai bagaimana aksi-aksi terorisme di Indonesia dilakukan oleh kelompok-kelompok radikalisme yang dangkal dalam memahami keagamaannya.

Buku yang mengupas bagaimana teroris di Indonesia, dampak dan ancamannya, bagaimana penanggulangannya, hingga upaya penegakkan hukumnya, akan dicetak secara massal dan dapat diperoleh di toko-toko buku terdekat. (lipo*1)

Terkini