PEKANBATU - Legislator Kota Pekanbaru, Aidil Amri mendesak Pemerintah kota Pekanbaru untuk menyediakan lahan untuk tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Pasalnya, warga melalui wakil rakyatnya mengeluhkan lahan pemakaman yang ada di kecamatan tersebut sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhan pemakaman warga Rumbai Pesisir.
"Ini sudah kita bahas, kita minta 2020 dianggarkan (pembelian tanah pemakaman). Kita minta pemko jangan digagalkan lagi. Karena ini sangat perlu untuk masyarakat Rumbai Pesisir," tegas Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri.
Politisi Demokrat ini mendesak secepatnya pemko membeli tanah pemakaman yang diminta masyarakatnya. Banyaknya kendala tidak juga terealisasinya pembelian tanah pemakaman ini karena alasan rasionalisasi.
"Ini kan memang untuk masyarakat, jangan ditunda-tunda lagi. Sepertinya pemko tidak peduli lagi dengan masyarakat RumPes. Sementara Sekko tinggal di situ. Seharusnya dia (sekko) menyuport kami di situ. Harusnya pak sekko lebih mengerti karena dia tinggal di situ. Akibat tidak peduli pemko, sampai-sampai masyarakat menyumbang Rp250 ribu untuk membeli tanah kuburan. Dimana kepedulian pemko. Hal ini sudah kita masukkan ke musrenbang, tidak adalagi yang dilanggar. Dimanapun tempatnya terserah yang penting di kecamatan RumPes," tutupnya.(lipo*3)
Pasalnya, warga melalui wakil rakyatnya mengeluhkan lahan pemakaman yang ada di kecamatan tersebut sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhan pemakaman warga Rumbai Pesisir.
"Ini sudah kita bahas, kita minta 2020 dianggarkan (pembelian tanah pemakaman). Kita minta pemko jangan digagalkan lagi. Karena ini sangat perlu untuk masyarakat Rumbai Pesisir," tegas Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri.
Politisi Demokrat ini mendesak secepatnya pemko membeli tanah pemakaman yang diminta masyarakatnya. Banyaknya kendala tidak juga terealisasinya pembelian tanah pemakaman ini karena alasan rasionalisasi.
"Ini kan memang untuk masyarakat, jangan ditunda-tunda lagi. Sepertinya pemko tidak peduli lagi dengan masyarakat RumPes. Sementara Sekko tinggal di situ. Seharusnya dia (sekko) menyuport kami di situ. Harusnya pak sekko lebih mengerti karena dia tinggal di situ. Akibat tidak peduli pemko, sampai-sampai masyarakat menyumbang Rp250 ribu untuk membeli tanah kuburan. Dimana kepedulian pemko. Hal ini sudah kita masukkan ke musrenbang, tidak adalagi yang dilanggar. Dimanapun tempatnya terserah yang penting di kecamatan RumPes," tutupnya.(lipo*3)