Miris, SMAN 1 Rengat Belajar Seperti Biasa Meskipun Terpapar Asap

Senin, 16 September 2019 | 21:24:43 WIB
Rengat, LIPO - Bencana Kabut asap sudah semangkin parah akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Indragiri Hulu (Riau). Akibatnya, murid dan guru melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan Masker, salah satunya SMA N 1 Rengat. 

Harapan besar disampaikan oleh beberapa kalangan masyarakat agar Pemerintah Daerah maupun Provinsi segera mencari solusi menangani karhutla.

Meskipun sempat libur 3 hari, siswa siswi yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu, khususnya tingkat SMA atau sederajat  kembali seperti biasa mengikuti proses belajar.

"Awalnya mengingat asap semangkin tebal sekolah sempat diliburkan selama 3 hari, namun saat ini murid kembali belajar seperti biasa, sebagian mereka mengunakan masker. Namun murid dilarang keras untuk bermain di luar ruangan saat jam istirahat, karena diluar masih banyak asap," kata Kepala Sekolah SMA 1 Rengat Khotim, Senin 16 September 2019.

Sampai saat ini siswa yang terkena dampak asap kebakaran, sudah ada yang mengalami sesak nafas, batuk dan pilek.

Kepsek menghimbau untuk mengenakan masker guna mencegah dampak yang semakin buruk akibat kabut asap kebakaran hutan.

Setiap sebelum masuk kelas dan sebelum pulang sekolah, para guru mengingatkan anak-anak tentang bahaya kabut asap.

Salah satu murid saat di konfirmasi Fadli Katua majelis perwakilan kelas, mengatakan akibat asap proses belajar mengajar sangat terganggu, bahkan dari sekian banyak murid di SMA 1 teman-teman nya sudah ada merasakan sesak nafas dan batuk pilek 

"Kita berharap selaku murid untuk dapat di liburkan, karena asap tebal, apalagi di pagi hari. Bahkan teman saya ada yang sesak nafas akibat asap," ungkap Fadli. (lipo*15)

Terkini