Malam Ini, Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar: Laga Hidup Mati

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:10:30 WIB
Selebrasi Timnas Indonesia U-23 yang diharapkan terjadi saat lawan Myanmar./antara

LIPO - Timnas Indonesia U-23 masih punya peluang lolos ke semifinal cabor sepak bola putra SEA Games 2025 jika menang lawan Myanmar, Jumat (12/12). Mampukah Garuda Muda menerjang babak empat besar dengan peluang yang tak lega?

Laga hidup mati Timnas Indonesia U-23 akan ditentukan melalui duel pemungkas babak penyisihan Grup C SEA Games 2025 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, pukul 18.00 WIB.

Hanya kemenangan yang bisa menjebol tembok penghalang menuju semifinal. Tapi poin penuh saja tidak cukup bagi tim asuhan Indra Sjafri untuk melangkah ke fase berikutnya.

Saat ini Indonesia tengah bersaing dalam satu-satunya kemungkinan untuk lolos semifinal, yaitu melalui jalur runner up terbaik. Ada tiga tim yang saling sikut dari masing-masing grup.

Selain Indonesia, ada Malaysia dan Myanmar. Indonesia dan Myanmar belum menuntaskan sisa laga.

Tim Merah Putih perlu finis di peringkat pertama dalam klasemen runner up terbaik. Syarat pertama adalah dengan menang atas Myanmar.

Jika terpenuhi syarat pertama, cara kedua adalah Indonesia wajib lebih baik dalam selisih gol dengan Malaysia. Saat ini Harimau Malaya Muda punya tiga poin dengan selisih gol +1.

Indonesia yang selisih golnya -1 harus membuatnya minimal jadi +2. Artinya Indonesia perlu menang 3-0 atas Myanmar untuk melewati Malaysia dalam urusan selisih gol.

Bisakah Indonesia melampaui Malaysia jika menang 2-0 saja lawan Myanmar? Sebab selisih golnya sama-sama jadi +1. Sayangnya, situasi ini tidak positif bagi Indonesia karena Malaysia unggul produktivitas gol (4) dibandingkan Indonesia (3) jika menang 2-0.

Cerita berbeda mungkin bisa terjadi jika Indonesia menang dengan selisih dua gol atas Myanmar sekaligus melampaui produktivitas gol Malaysia. Karena apabila Indonesia dan Malaysia punya total gol yang sama, maka yang jadi penentu adalah poin disiplin dari seberapa banyak kartu yang diterima pemain.

Skenario jelimet ini tentu bisa lebih sederhana jika Indonesia menang dengan skor sebanyak-banyaknya. Tak ada yang tak mungkin jika Garuda Muda berusaha.

Tampil habis-habisan jadi prinsip yang harus terpatri di benak Ivar Jenner dan kawan-kawan. Tak boleh ada lagi umpan-umpan tak terarah dan peluang yang terbuang.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri harus mencari cara agar strategi berjalan optimal. Beruntung tak ada pemain yang menepi akibat cedera jelang laga nanti.

"Semua pemain fit," kata Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/12).

Pernyataan ini sekaligus jadi sinyal Indonesia bisa tampil dengan kekuatan penuh. Dalam tayangan video latihan pun, aura optimistis terpancari dari rona Kadek Arel dan kawan-kawan.

Sesi latihan terakhir, Kamis (11/12) digelar bersamaan dengan pertandingan Vietnam vs Malaysia membuat pemain bisa lebih fokus tanpa memikirkan laga di esok harinya.

Bayangkan jika Vietnam vs Malaysia berakhir imbang dan latihan dilaksanakan selepas laga tersebut, konsentrasi pemain mungkin bakal terpengaruh.

Kemenangan Vietnam atas Malaysia membuka asa bagi Indonesia. Semilir angin babak semifinal berhembus lagi. Tinggal bagaimana tim Merah Putih menyambutnya dengan berupaya merebut kemenangan.

Myanmar semestinya bukan lawan berat bagi Indonesia. Berkaca dari pertandingan sebelumnya, tim asuhan Hisashi Kurosaki itu kewalahan menandingi Filipina yang berujung kekalahan 0-2.

Kelemahan utama Myanmar dalam laga tersebut adalah transisi bertahan. Mereka lambat dalam menyusun lini belakang yang rapat sekaligus mencegah lawan untuk mencari ruang.

Dua kali kebobolan berawal dari skenario tersebut. Filipina mampu mengoreksi jalannya laga dengan permainan eksplosif kaya teknik.

Pola seperti ini bisa diterapkan oleh Indonesia dengan karakter pemain yang memiliki teknik individu mumpuni. Ivar Jenner, Dony Tri Pamungkas, dan Rayhan Hannan perlu bermain lebih dinamis dalam mengatur tempo dan membuka serangan.

Overlap bek tengah, Muhammad Ferarri dan Kadek Arel juga bisa membuka kesempatan. Keduanya sempat menebar ancaman di zona pertahanan lawan saat menghadapi Filipina meski tak ada gol tercipta.

Segala cara yang efisien dan cerdik perlu dilakukan oleh Timnas Indonesia U-23 demi merebut kemenangan dengan gol sebanyak-banyaknya.(***)

 

Tags

Terkini