Kasus Dugaan Penelantaran Istri dan Anak Jadi Sorotan dalam Debat Pilwako Pekanbaru, Agung Nugroho Irit Bicara

Sabtu, 09 November 2024 | 13:38:30 WIB

PEKANBARU, LIPO - Debat calon Walikota Pekanbaru berlangsung panas pada Jumat (08/11/24) malam. 

Isu kontroversial dugaan penelantaran istri dan anak mencuat dilontarkan oleh Wakil Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3, Kharisman Risanda, kepada Paslon Nomor Urut 5, Agung Nugroho. 

Seperti diketahui Agung Nugroho pernah dilaporkan ke polisi terkait dugaan pemalsuan akta nikah dengan Gisella, perempuan yang mengaku sebagai istri Agung. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/103/VI/2010/Reskrim/UM/Riau. Akan tetapi laporan tersebut ditolak oleh Polda Riau.

Saat pertanyaan tersebut diajukan, Agung Nugroho tampak santai merespon dengan pertanyaan itu. Ia menyebut bahwa bagi janda yang terlantar, dirinya akan menyediakan panti jompo sebagai solusi.

"Saya bingung dengan pertanyaan ibu-ibu yang ditelantarkan beserta anaknya. Kita ini negara hukum, silahkan lapor jika memang benar. Tapi kalau janda terlantar, kita buat panti jompo dan janda untuk mereka," ujar Agung singkat.

Tak ingin memperpanjang pembahasan tersebut, Agung memilih menyerahkan jawaban lebih lanjut kepada wakilnya, Makarius Anwar. 

Makarius kemudian menjelaskan, bahwa visi dan misi mereka mencakup pemberdayaan perempuan, dengan memastikan adanya afirmasi bagi perempuan dalam pembangunan.

Setelah mendapatkan jawaban, moderator kemudian meminta tanggapan kembali kepada Paslon Nomor Urut 3, dalam hal ini dijawab oleh Ida Yulita Susanti.

Menurut Ida, jawaban Agung tidak substansial dalam melindungi perempuan dan anak. 

"Masak ada anak dan perempuan yang ditelantarkan, lalu cuma disarankan untuk melapor ke hukum. Seharusnya, sebagai pemimpin, kita harus mengambil langkah konkret untuk melindungi mereka," Kata Ida menimpali.

Ida menekankan bahwa pemerintah sudah memiliki Perda Perlindungan Perempuan dan Anak, sehingga langkah konkret dari pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan perlindungan yang nyata.

"Laporkan saja ke hukum, itu tidak cukup. Kepala daerah harus lebih proaktif," tambah Ida.

Sementara itu, Agung Nugroho, yang tampak tidak ingin terpojok lebih jauh, kembali mengklaim bahwa dirinya adalah sosok yang paling sayang kepada perempuan. Ia meminta kembali agar Wakilnya, Makarius Anwar, untuk melanjutkan memberikan penjelasan. 

Sekedar informasi debat perdana yang diselenggarakan KPU Pekanbaru di SKA Co-Ex ini dihadiri lima Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.

Mereka adalah paslon Nomor Urut 1 Muflihun-Ade Hartati, Paslon Nomor Urut 2 Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman, Paslon Nomor Urut 3 Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda, Paslon Nomor Urut 4 Edy Natar Nasution - Dastrayani Bibra, dan Paslon Nomor Urut 5 Agung Nugroho-Markarius Anwar.*****

 

Tags

Terkini