PEKANBARU, LIPO - Seorang pensiunan karyawan PTPN V Pekanbaru bernama Saiwan (68) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya Jalan Bunga Inem, Kelurahan Sialang Munggu, Tuah Madani, Pekanbaru.
Pelaku pembunuhan tersebut tidak lain dan tidak bukan yaitu anak buahnya sendiri bernama Raka (35) yang merupakan supir pribadi korban.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto mengatakan, motif pembunuhan ini karena pelaku ingin menguasai harta benda milik korban.
"Korban kebetulan tinggal sendirian, istrinya sedang berada di luar kota. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara memukul bagian belakang kepala sebanyak dua kali dengan menggunakan asbak rokok yang terbuat dari kristal kaca saat korban sedang makan," kata Henky, Rabu (19/6/2024).
Usai korban roboh dihantam dari belakang, pelaku kemudian mencekik korban dan menutup wajah korban menggunakan bantal hingga korban tidak bernafas.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra membenarkan bahwa pelaku ini merupakan supir pribadi korban.
"Pelaku merupakan sopir pribadi korban. Dia sudah lama bekerja dengannya. Semenjak peristiwa itu, ia berpindah-pindah tempat, selama dua pekan ia di Bengkulu," kata Bery.
Di Bengkulu, pelaku kemudian meninggalkan mobil Suzuki Ertiga milik korban yang dibawanya di rumah keluarganya. Ia lalu kabur ke Jakarta.
Karena curiga, keluarga Raka melapor ke polisi soal mobil yang ditinggalkan itu. Polisi langsung datang menjemput mobilnya dan kembali memburu Raka.
Dari Bengkulu, Raka kemudian berpindah tempat ke Subang Jawa Barat. Pelarian Raka terus berlanjut hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Diberitakan sebelumnya, Saiwan seorang pensiunan PTPN V Pekanbaru ditemukan tewas bersimbah darah, Rabu (29/5/2024) malam di rumahnya di Perumahan Manggala Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.*****