PEKANBARU, LIPO - Sempat digadang-gadang maju sebagai calon Walikota Pekanbaru, Mardianto Manan anggota DPRD Riau dari PAN ubah haluan memilih tetap maju di Pilkada Kabupaten Kuansing.
Dia menegaskan mundurnya di Pilwalko karena permintaan masyarakat untuk mengabdikan diri ke kampung halaman.
"Rencana awal kita mau maju walikota Pekanbaru. Tapi ternyata masyarakat di Kuansing menginginkan saya maju di kampung halaman saya yang juga dapil saya sebagai anggota DPRD Riau,"kata Mardianto Manan. Jumat 17 Mei 2024.
Mardianto mengaku masyarakat menginginkan maju sebagai calon bupati karena merasakan manfaat dari apa yang sudah dilakukannya sebagai anggota DPRD Riau.
"Masyarakat merasakan apa yang sudah saya lakukan di dapil Kuansing. Banyak anggaran APBD Riau dari pokok pikiran atau pokir saya sudah digelontorkan untuk Kuansing yakni hampir 15 miliar dianggarkan. Alasan ini masyarakat Kuansing mendesak saya untuk mengabdikan diri ke kampung halaman,"ujarnya.
Masih kata Mardianto, di Pilkada Kuansing dia sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati di dua Partai Politik yakni PAN, dan Demokrat.
"Saya juga sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Kuansing di dua partai politik,"ujarnya.
Mardianto juga berharap masyarakat Kuansing bisa membantu mendoakan dan mendukung nya agar bisa memimpin Kuansing kedepannya.
"Saya berharap masyarakat Kuansing mendoakan saya dan mendukung saya untuk membangun Kuansing lebih maju kedepannya ," tuturnya.
Ditanya posisi sebagai bupati atau wakil bupati untuk pilkada Kuansing, Mardianto mengatakan bahwa dirinya sifatnya realistis.
"Kita realistis saja, kalau sebagai wakil bupati juga tak masalah,"terangnya.
Untuk diketahui PAN di DPRD kabupaten Kuansing hanya punya 3 kursi. Jika ingin maju bupati Mardianto harus menambah 5 kursi lagi.(***)