PEKANBARU, LIPO - Universitas Riau (UNRI) benar-benar jadi pusat perhatian masyarakat luas. Tidak hanya di Provinsi Riau, tapi juga secara Nasional.
Tidak sedikit yang mengulas persoalan Rektor Prof Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri ke polisi. Bahkan di sejumlah podcast milik publik figur pun di kanal YouTube banyak mengulas soal Rektor mempolisikan Mahasiswanya sendiri tersebut.
Tidak hanya itu, langkah yang ditempuh Rektor Unri direspon dengan seruan netizen di medsos agar tidak kuliah di Unri hingga seruan minta Rektor mundur.
Melansir di akun Instagram Unri, pada Sabtu 11 Mei 2024, sejumlah warganet menyayangkan dan mengutuk sikap Rektor yang dianggap arogan dan anti kritik. Menurut netizen kritikan yang disampaikan Mahasiswa adalah sebagai bentuk perbaikan kedepannya.
Tapi sayangnya kritikan itu berujung ke kantor polisi yang seyogyanya bisa diselesaikan secara musyawarah dan duduk bersama.
Para netizen yang tidak suka sikap arogansi rektor akhirnya melampiaskan kemarahannya ke akun media sosial Unri.
Dalam komentar warganet diakun Instagram Unri itu meminta sang rektor untuk mundur karena dinilai tak layak memimpin kampus terbaik di Riau itu, dan juga meminta masyarakat tidak kuliah disana.
"Gara2 ulah 1 orang, rusak nama satu universitas, mundur gih," kata hmaisanara.
"Mohon maaf ibu tindakan ibuk sudah mencederai kebebasan, akademik mahasiswa," kata het.istmeay
"Kampus apaan ini mempolisikan mahasiswanya," tulis didi_w88
"Jangan kuliah disini, kampusnya bisa memenjarakan mahasiswanya," ujar akun anharendra.
Hingga hari ini postingan akun Instagram Unri yang memposting unggahan foto tentang rapat kerja untuk pemantapan program bidang akademik dan kemahasiswaan tahun 2025 sudah dibanjiri 2 ribu lebih komentar yang semuanya menyayangi sikap rektor Unri tersebut sementara yang menyukai posting itu hanya 500.*****