Posisi di Bawah Perindo, Deklarasi Anies Dinilai Tak Mendongkrak Elektabilitas Nasdem

Ahad, 18 Desember 2022 | 19:12:10 WIB
Anies Baswedan saat Berkunjung ke Riau

LIPO - Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas partai Nasdem belum melampaui ambang batas parlemen. 

Dalam survei Desember 2022, elektabilitas NasDem hanya 3,2 persen, mengalami penurunan dari sebelumnya berada di angka 4 persen.

Dikutip dari liputan6, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam paparannya, semestinya deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 mampu mendongkrak elektabilitas partai Nasdem. 

"Buahnya jelas belum terlihat. Kalau survei sebelumnya juga kita peroleh di atas 4 persen, sekarang NasDem 3,2 persen. Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten pada NasDem," kata Deni Irvani Minggu (18/12/2022).

Menurut Deni, tidak terlihat dampak yang signifikan terhadap NasDem. Namun perlu juga dibaca bagaimana pergerakan partai-partai lain.

"Saya kira, sejauh ini deklarasi itu belum punya dampak menaikan elektabilitas NasDem secara signifikan," katanya.

"Namun kita perlu lihat secara detail bagaimana perkembangan suara dari masing-masing partai untuk bisa menyimpulkan secara lebih baik" jelas Deni lagi.

Dalam paparan hasil survei itu, berdasarkan elektabilitas partai politik, PDI Perjuangan (PDIP) mengalami kenaikan suara signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019, mendapatkan suara mencapai 24,1 persen.

Suara dukungan masyarakat kepada PDIP masih sangat besar. Berbanding jauh dengan nomor urut dua yang ditempati oleh Golkar yang hanya di angka 9,4 persen.

Menyusul Partai Gerindra dengan elektabilitas 8,9 persen, lalu Demokrat  8,9 persen.

Persaingan ketat terjadi pada tiga partai memperebutkan posisi kedua, yaitu Golkar, Gerindra dan Demokrat.

"Itu dukungannya tidak berbeda signifikan hanya berbeda nol koma tidak bisa disimpulkan mana yang paling kuat. Tiga partai ini bersaing ketat," ujar Deni.

Sementara, posisi berikutnya ada PKS dan PKB yang saling bersaing ketat dengan angka masing-masing 6,2 persen dan 6,1 persen.

Kemudian urutan berikutnya ada Perindo yang merupakan partai non parlemen. Bahkan memiliki elektabilitas mencapai 4,6 persen. NasDem berada di bawah Perindo dengan elektabilitas 3,2 persen. 

Kemudian ada PPP 2,9 persen dan PAN 1,7 persen yang merupakan partai parlemen terbawah. Sisa partai lainnya tidak mencapai angka satu persen.

Partai-partai masih punya peluang menaikkan suaranya. Karena masih ada 20,9 persen yang belum menentukan pilihan. Biasanya akan berubah ketika masa kampanye

"Masih ada 20,9 persen warga yang sampai saat ini belum menentukan pilihan partai politik masih wait and see," kata Deni.

Survei SMRC digelar secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Survei memiliki 1220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1029 atau 84 persen. Sebanyak 1029 responden ini yang dianalisis. 

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*1) 




Terkini