Bagaikan Drama Korea, Episode Kisruh Gubri dengan Bupati Meranti: Adu Data Bantuan Dana

Sabtu, 12 November 2022 | 02:34:21 WIB
Ilustrasi-Kolase Foto/LIPO

PEKANBARULIPO - Perseteruan antara Gubernur Riau, Syamsuar dengan Bupati Kepulauan Meranti, M Adil, terus berlanjut. 

Alih-alih mereda, 'perang' data soal bantuan dana untuk Kabupaten Meranti pun dianggap berbanding terbalik antara di atas kertas dengan kenyataan. 

Menyoal bantuan dana ini pun disebut-sebut sebagai pemicu hubungan Gubernur Riau dengan Bupati Kepulauan Meranti bagaikan benang kusut yang belum terurai. 

Awak media liputanoke.com mencoba mengulik data kepada pihak Pemprov Riau, melalui Informasi dan Statistik (Kadiskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, terkait besaran bantuan keuangan untuk Kabupaten Meranti, yang sebelumnya diklaim Bupati M Adil hanya sebesar Rp. 3,8 miliar untuk 2022.

Erisman mengungkapkan, bahwa sebelumnya Kabupaten Kepulauan Meranti bahkan lebih banyak mendapatkan bantuan. 

"Sebenarnya lebih banyak lagi bantuan Pemprov," ungkap Erisman kepada liputanoke.com pada Jumat (11/11/22) malam. 

"Tahun lalu juga sudah pernah dijelaskan," kata Erisman lagi sambil mengirimkan data terkait bantuan keuangan untuk Kabupaten Meranti. 

Berdasarkan data rincian perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Riau 2019 sampai 2022 yang dialokasikan untuk bantuan keuangan dan keluarga miskin untuk

Kepulauan Meranti, yaitu pada 2019 Rp. 38.227.193.000, pada 2020 Rp. 34.956.329.300, pada 2021 Rp. 19.774.133.000, dan 2022 Rp. 22.186.551.000, sehingga bila ditotal menjadi Rp. 115.144.207.300.

Namun angka tersebut dibantah Bupati Kepulauan Meranti, M Adil. Menurutnya, angka tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang ada. 

"Bantuan keuangan ke kita yang masuk rekening daerah Kab Kepulauan Meranti itu Honor Guru SD SMP Rp 1.9 miliar, dan Rumah Miskin Rp. 1.4 miliar," jelas M Adil. 

"Cek aja datanya," ucap M Adil lagi. 

Menurut M Adil, diatas kertas boleh saja dianggap seakan-akan Kabupaten Kepulauan Meranti telah mendapatkan bantuan dari Pemprov dengan jumlah yang besar, tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian seperti digembar gemborkan di media. 

"Semua kurang lebih cuma Rp. 3,8 miliar. Kita bicara data dan uang yang masuk ke Kas Daerah," ucap M Adil. 

"Kira-kira siapa yang benar? " tanya M Adil lagi. 

Terkait bantuan keuangan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, M Adil menjelaskan, sudah berulang kali diskusi bersama Syamsuar. Namun tidak pernah membuahkan hasil. 

Disinyalir inilah pemicu antara Gubernur Riau Syamsuar dengan Bupati Kepulauan Meranti, M Adil, menjadi renggang. 

Kisruh antara Gubernur, Syamsuar, dengan Bupati M Adil, kembali memanas ketika M Adil lebih memilih tidak hadir mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Mendagri Tito Karnavian. 

M Adil saat dikonfirmasi atas ketidakhadirannya dalam rakor tersebut beralasan sedang sibuk dan sedang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. 

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, M Adil, juga dituding menolak kunjungan kerja Gubernur Riau, Syamsuar ke Kabupaten penghasil sagu tersebut, sehingga Syamsuar gagal berkunjung. 

Namun, M Adil membantah tudingan bahwa dirinya menolak kedatangan Gubernur Riau Syamsuar. Ia pun dengan nada penuh kekecewaan menyebut bahwa Syamsuar bukan ditolak datang ke Meranti, melainkan gagal menunaikan janji kampanyenya. (*1) 




Terkini