Tragis! Ibu Muda Gantung Diri, Tinggalkan Pesan di Secarik Kertas

Senin, 16 November 2020 | 23:29:13 WIB
PEKANBARU, LIPO - Masyarakat Kota Pekanbaru digemparkan oleh peristiwa ibu muda NSW alias Neneng (27) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Tidak hanya itu, dua anaknya yang masih kecil turut jadi korban. Kedua anak korban tersebut ditemukan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) yang sama.

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Mutiara Kulim, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Senin (16/11/2020). 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kejadian berawal saat suami korban, PNG (28) pulang ke rumah dan melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap. Alangkah terkejutnya sang suami melihat di dalam rumah istrinya terlihat tergantung.

"Kemudian suami korban berteriak minta tolong dan keluar rumah untuk mencari bantuan, karena melihat istrinya meninggal dalam keadaan gantung diri," kata Nandang.

Sejumlah warga yang mendengar teriakan PNG langsung datang dan masuk ke dalam rumah korban. Mereka terkejut, di dalam dapur melihat korban NSW sudah tergantung. Warga langsung menurunkan korban dan meletakkannya di ruang tengah. 

Sementara itu saat ditelusuri di dalam kamar utama, anak korban yang bernama Nara Atila Gandi (2) dan bayi bernama Dafa Atila Gandi berumur 6 bulan ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa. Sementara satu anaknya yang juga berusia 6 bulan masih ditemukan selamat.

"Namun ada 1 bayi bernama Dafi Atila Gandi berumur 6 bulan masih dalam keadaan selamat. Bayi bernama Dafi ini masih dalam keadaan bernafas dan langsung di bawa ke klinik," lanjutnya.

Selain itu, ditemukan barang bukti berupa kain panjang dan kertas HVS bertulisan "Maaf aku pergi biar anak-anak ikut bersamaku". Surat itu diduga ditulis oleh Neneng sebelum mengakhiri hidupnya. Surat itu ditemukan polisi ketika melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dalam kasus ini, sejumlah barang bukti turut diamankan, berupa kain panjang, kertas HVS bertulis permohonan maaf dari korban, satu unit kursi, susi bayi dan handphone milik korban.

"Kita masih belum bisa menyimpulkan apakah anak-anak ini dibunuh oleh ibunya sendiri. Kita masih menunggu hasil autopsi," pungkasnya. (*1)

Terkini