PSBM Dirasa Tidak Jitu Tekan Covid-19 di Pekanbaru, Ini Taktik Pemkot Selanjutnya

Jumat, 30 Oktober 2020 | 15:24:21 WIB
Wako Pekanbaru, Firdaus/Int
PEKANBARU, LIPO - Penerapan PSBM yang dilakukan dibeberapa Kecamatan di Kota Pekanbaru dinilai tidak mampu menekan penyebaran virus dari Wuhan, China tersebut. Walikota Firdaus pun bersiap melakukan strategi selanjutnya untuk menekan penularan wabah virus tersebut.

Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mencoba mengintensifkan pencegahan di hulu.

Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, pihaknya mengintensifkan sosialisasi perilaku hidup baru (PHB) kepada masyarakat. 

Kata dia, masyarakat harus paham bahwa virus corona ini nyata, berbahaya, dan dapat membunuh.

"Penyebaran virus corona di Pekanbaru tinggi. Bahkan, Pekanbaru telah mengalahkan Surabaya dan salah satu kota di Provinsi DKI Jakarta," kata Firdaus, pada Kamis (29/10/2020).

Kebijakan PHB diberlakukan sejak 15 Oktober 2020. Sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemprov Riau, pencegahan penyebaran virus corona dilakukan di hulu.

"Jadi pencegahan penularan virus corona ini tidak lagi di hilir. Kalau menyelesaikan persoalan dari hilir seperti pelayanan di fasilitas kesehatan dan lainnya, maka kami akan capek sendiri," katanya lagi. 

Strateginya, kata dia, diubah menjadi penanganan di hulu. Seperti, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan perilaku hidup baru.

"Bagaimana menanamkan kepada masyarakat bahwa virus corona itu nyata dan tidak main-main. Virus corona itu berbahaya dan bisa membunuh," tegasnya.

Namun, virus corona bisa dicegah dan disembuhkan. Cara mencegahnya adalah dengan protokol kesehatan. 

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ini wajib dilaksanakan dimana saja, termasuk di rumah tangga. Karena, klaster terbanyak saat ini adalah rumah tangga," pungkasnya. (*1). 

Terkini