LIPO - Pasangan Kaderismanto-Iyeth Bustami menyempatkan diri menemui tokoh masyarakat di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, sebelum melakukan deklarasi, Senin (24/8/2020).
Kedatangan pasangan yang maju dengan perahu PDIP dan PKB ini untuk meminta nasehat dan petuah dari tokoh adat setempat.
Saat bertandang, Kaderismanto terlihat gagah dengan baju Melayu Teluk Belanga, sedangkan Iyeth Bustami terlihat 'lawa' dengan baju kurungnya.
Kedatangan pasangan yang biasa disapa KDI ini disambut langsung oleh Ketua LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Sri H Sofyan Said.
Kepada pasangan KDI Datuk Sri H Sofyan Said menyampaikan berbagai nasehat, petuah dan harapannya jika Kade-Iyeth kelak memimpin Negeri Junjungan itu.
Salahsatunya adalah bagaimana nanti memimpin Bengkalis agar kejadian-kejadian yang mencoreng nama besar Bengkalis tidak terulang kembali.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa periode terakhir kepala daerah dan wakil kepala daerah, pejabat tinggi di Pemkab hingga ketua dan anggota DPRD Bengkalis terjerat kasus korupsi.
"Semoga apa yang telah terjadi tidak terulang kembali di masa mendatang," katanya.
Pada kesempatan tersebut Sofyan Said juga menyampaikan saat ini ada beberapa pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkalis yang akan mengikuti kontestasi politik Pilkada 2020. Ia tidak mempersoalkan siapa dan dari suku mana calon tersebut berasal. Namun demikian tentu ia mengatakan jika ada anak jadi Bengkalis asli dari suku Melayu tentu itu akan lebih baik memimpin daerah tersebut.
Sementara itu Iyeth Bustami mendapat nasehat dan petuah dari tokoh masyarakat Bengkalis itu terlihat menangis dan meneteskan air matanya. Terutama ketika ketika Sofyan Said menyampaikan kondisi terkini Kabupaten Bengkalis yang mana kepala daerahnya tersangkut kasus dugaan korupsi.
Berulang kali penyanyi lagu Laksmana Raja Dilaut dan Laila Canggung itu mengusapkan tisu ke pipinya. (*1)