Proyek Rigid Jalan Badak Menuju Perkantoran Pemko tak Tuntas

Jumat, 03 Januari 2020 | 11:30:11 WIB
pembangunan rigid pavement Jalan Badak, Kota Pekanbaru/int
PEKANBARU, LIPO - Proses pembangunan rigid pavement Jalan Badak, Kota Pekanbaru akhirnya molor dari target. Hingga akhir tahun 2019 kemarin, CV. Tugu Mas and Co sebagai pelaksana proyek hanya mampu menuntaskan 80 persen dari pekerjaan tersebut.

Seharusnya pihak ketiga bisa menuntaskan proyek bernilai Rp4,7 miliar pada 23 Desember 2019 lalu. Namun dengan kondisi itu membuat akses jalan ke Perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya belum terhubung.

Sebab, satu bukit tanah di kawasan itu harus ditembus agar ruas Jalan Badak Ujung terhubung dengan Jalan 70. Saat ini, tersedia jalur alternatif sebagai akses menuju perkantoran di Tenayan Raya. Kendaraan pun bergantian melintas di ruas jalan alternatif.

Pelaksana proyek semestinya merampungkan jalan rigid yang panjangnya berkisar 550 meter. Ada 200 meter Jalan Badak Ujung yang belum tuntas pengerjaannya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi belum memastikan bakal memberi tambahan waktu kepada pelaksana proyek. Mereka juga belum memastikan bakal beri denda sisa keterlambatan.

Hasil kajian tim teknis menentukan nasib kontraktor pelaksana nantinya. Mereka nantinya juga membahas waktu tambahan bagi pelaksana untuk menuntaskan proyek rigid jalan tersebut. “Nanti kita bahas bersama tim,” jelasnya.

Indra tak menampik pembangunan rigid Jalan Badak Ujung mengalami kendala. Ia menyebut ada beberapa kendala dalam pembangunan jalan bernilai hampir Rp5 miliar. Cuaca jadi satu faktor proyek jalan rigid tidak tuntas tepat waktu. Lalu terbatasnya lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan.

Kondisi jalan yang berlumpur membuat proses pengerjaan jalan memakan waktu lebih lama. Apalagi penurunan elevalasi permukaan jalan mencapai enam meter. Saat ini proyek rigid jalan ini baru rampung sekitar 350 meter. “Memang banyak problemnya, sehingga penanganannya bukan kondisi biasa,” ujarnya.

Indra memastikan proyek jalan bakal berlanjut. Ada proses penurunan jalan di persimpangan Jalan Badak dengan Jalan 70. Pihaknya menilai ruas Jalan Badak harus diturunkan. Penurunan hingga mencapai elevasi yang sama dengan akses jalan menuju Perkantoran Tenayan Raya itu.

Waktunya tidak cukup untuk mengoptimalkan penurunan permukaan jalan. “Waktunya sudah habis, kemungkinan paket ini sedang ajukan perpanjangan waktu. Nanti kita bahas di tim,” tandasnya.(lipo*3/hrc)

Terkini