Pekanbaru, LIPO - Kuasa hukum Hizbut Tahir Indonesia (HTI), Yusril Ihza Mahendra menyebut pemerintah tengah membangun opini untuk menyudutkan ormas tersebut. Hal itu diungkapkan pengacara kondang ini melalui akun Twitternya

@Yusrilihza_mhd.

Pantauan LIPO, Jum'at (9/3/2018), Yusril melontarkan kicauannya setelah menghadiri sidang terkait HTI di pengadilan Tata Usaha Negara (TUN) Jakarta, kemarin.

"Pemerintah nampaknya ingin membangun image seolah HTI ini organisasi teroris. Tapi dlm keterangannya, beliau (saksi ahli) gagal menerangankan HTI adalah teroris," kicau pengacara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

"Ketika ditanya, apakah ada dokumen nasional dan internasional yang buktikan HTI terlibat teror, jawab beliau “tidak ada," sebutnya dalam kicauan yang sama.

HTI sendiri dibubarkan pemerintah lantaran terindikasi kuat bertentangan dengan tujuan, asas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas. Alasan berikutnya, aktivitas HTI dinilai telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI. (lipo*15)