Siak, LIPO - Dinas Prindag Kabupaten Siak mempersiapkan ratusan tenda untuk pedagang kaki lima yang terdiri lapak kering dan lapak basah.
Tenda-tenda tersebut nantinya akan diperuntukkan sebagai alat penunjang para pedagang kaki lima (PKL) yang akan berjualan pada acara MTQ Kabupaten Siak yang di pusatkan di Masjid Islemec Center Kabupaten siak.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Prindag Kabupaten Siak Drs. Wan Ibrahim usai makan bersama dengan petugas BHL di lapangan (29/08/2017).
Menurutnya, saat ini persiapan pemasangan tenda sedang di persiapkan oleh petugas lapangan.
Pemasangan tenda untuk para pedagang kaki lima ini sudah di setujui oleh Bupati Siak, dan beliau juga sudah mengarahkan lokasinya di sebelah jembatan Tengku Agung sultanah seperti tahun sebelumnya.
Rencananya, tenda yang akan dibangun untuk pedagang kaki lima mencapai ratusan tenda, dan saat ini sudah mendaftar sebanyak 70 pedagang tempatan dan luar Siak.
Terkait masalah sewa tenda, di minta kepada para pedagang agar bisa mengikuti prosedur, karena tenda sebanyak itu, kita menyewa tenda pihak ketiga juga, otomatis di bayar.
Wan menyebutkan, program ini merupakan bagian dari program pemerintah Kabupaten Siak dalam hal melakukan penataan terhdap pedagang kaki lima.
Diharapkan dengan diberikannya bantuan sarana pendukung untuk berjualan, pedagang kaki lima tidak lagi berjualan dilokasi yang di larang pemerintah oleh Pemkab Siak selama pelaksanaan MTQ nantinya.
Kalau selama ini mereka mengatakan tidak ada tenda, maka sekarang kita sediakan tenda untuk mereka, sehingga nantinya mereka bisa berjualan dengan nyaman disana.
Sementara itu Korlap Dinas Prindag Kabupaten Siak, Das saat di tanya wartawan mengaku, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan tempat lokasi pedagang kaki lima.
Lokasi pedagang kaki lima selama pelaksanaan MTQ, kita pusatkan sebelah jembatan Siak.
Tenda untuk pedagang yang kita persiapkan ada untuk pedagang kering dan basah.
Tujuan kita membuat tenda untuk pedagang kaki lima ini, guna mendata para pedagang kaki lima, agar pada saat MTQ dilaksanakan, para pedagang tidak sembarang berjualan di pinggir jalan, karena itu, kita buat satu tempat bagi mereka.
Untuk pembagian tempat itu nantinya, maka pedagang tempatan akan menjadi prioritas bagi kita, setelah itu baru kita berikan kepada pedagang musiman itu. (lipo*7)